Senin, 13 Mei 2013

hormon


MAKALAH HORMON
                                                                  


                                                                              BAB II
                                                                      PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
    Kelenjar tanpa saluran atau kelenjar buntu digolongkan bersama di bawah nama organ endokrin, sebab     sekresi yang dibuat tidak meninggalkan kelenjarnya melalui suatu saluran, tetapi langsung masuk kedalam yang beredar didalam jaringan kelenjar. Kata endokrin berasal dari bahasa yunani yang berarti sekresi kedalam. Zat aktif utama dari sekresi interna ini disebut hormon, dari kata yunani hormon yang berarti merangsang.
    Endokrinologi adalah ilmu mengenai penyusaian-penyusaian kimia hemostatis dari aktifitas lain yang dilaksanakan oleh hormon, sekresi kelenjar endokrin tubuh. Setelah diekresikan, hormon berkelana dalam darah menuju sel sasaran, tempat ia mengatur atau mengarahkan fungsi tertentu.
B.    Tujuan Dan Manfaat
    1.    Untuk mengetahui macam-macam hormon.
    2    Untuk mengetahui fungsi dan cara kerja hormon.
    3.    Untuk mengetahui dampak kekurangan dan kelebihan suatu hormon.





                                                                            BAB III
                                                                     PEMBAHASAN




A.    Pengetian Hormon
        Substansi kimia yang dihasilkan dalam tubuh yang memiliki efek regulator spesifik pada aktifitas sel tertentu atau organ-organ tertentu. Beberapa dari organ endokrin ada yang menghasilkan satu macam hormon disamping itu juga ada yang menghasilkan lebih dari satu macam hormon atau hormon ganda.
B.    Kelenjar Endokrin Yang Menghasilkan Hormon
    1.    Kelenjar Hipofisis
                Suatu kelenjar endokrin yang terletak didasar tengkorak yang memegana peranan penting dalam sekresi hormon. Kelenjar hipofisisterdiri dari dua lobus.
        a.     Lobus anterior ( adenohipofise ). Hormon yang dihasilkan antara lain :
            1.)     Hormon Somatotropin
            Hormon samatotropin adalah hormon pertumbuhan dan sel sasarannya ialah tulang, hati, dan jaringan ikat. Fungsi hormon somatotropin ialah merasangsan pertumbuhan tulang dan jaringan lunak pengaruh metabilik, mencakup anabolisme protein, mobilisasi lemak dan konservasi glukosa.
        a.     kekurangan horAmon somatotropin akan terjadi kelainan Dwarfisme
            b.    kelebihan hormon somatotropin
1. gigantisme ( pada anak-anak )
2. Akromegali ( pada orang dewasa )
       


        2.    Hormon tirotropik
    Sel sasarannya ialah sel folikel tiroid. Fungsi hormon ini adalah mengendalikan kegiatan kelenjar tiroid dalam menghasilkan tiroksin.
3.    Hormon Adrenokortikotropik ( ACTH )
    Sel sasarannya yaitu zona fasikulata dan zona retikularis korteks adrenal. Fungsinnya adalah memelihara pertumbuhan dan perkembangan normal kortes adrenal dan merangsang untuk mengkresikan kortisol dan glucocorticoid.
4.    Hormon Folikel Stimulating Hormon
    Sel sasarannya ialah folikel ovarium dan tubulus seminiferosa di testis. Fungsinya ialah pada wanita hormon ini merangsang pertumbuhan dan perkembangan folikel ovarium, tempat berkembangnya ovum. Selain itu FSH mendorong sekresi hormon estrogen oleh ovarium. Pada pria FSH diperlukan untuk produksi sperma.
5.    Luteinizing Hormon
    Sel sasarannya ialah folikel ovarium, korpus luteum dan sel interstisium di testis. Fungsinya ialah merangsang ovulasi, perkembangan korpus luteum, serta sekresi estrogen dan progesteron. Pada pria, merangsang sekresi testosteron.
6.    Prolaktin
    Sel sasarannya ialah kelenjar mammae merangsang sekresi susu. Fungsinya mendorong perkembangan payudara dan menghasilkan air susu pada masa laktasi.
    a.    kekurangan hormon prolaktin
•    Perkembangan payudara terhambat.
•    Mengurangi produksi ASI.
b.    penatalaksanaan
masa laktasi makan sayur-sayuran seperti sayur katuk  dan buah.
    b.    Lobus Posteriopr ( neurohipofise ). Mengeluarkan 2 jenis hormon.        1.    Hormon Atidiuretik ( ADH ) / hormon pituitrin /  Vasopresin
Sel sasarannya yaitu tubulus ginjal arteriol. Berfungsi untuk mencegah pembentukan urine dalam jumlah banyak dan berpengaruh dalam pengaturan tekanan darah dan menyebabkan kotraksi otot polos.
            2.    Hormon Estrogen
Sel sasarannya yaitu uterus. Fungsinya ialah merangsang dan menguatkan kontraksi uterus sewaktu melahirkan dan mengeluarkan air susu sewaktu menyusui.
    2.    Kelenjar Tiroid
                Atas pengaruh hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofise        lobus anterior, kelenjar tiroid ini menghasilkan hormon tiroksin.
        Fungsi hormon tiroksin ialah mengatur tukaran zat / metabolisme dalam tubuh dan mengatur pertumbuhan normal dan perkembangan saraf.
        a.    kekurangan hormon tiroksin
•    Dapat menyebabkan penyakit kretinisme pada bayi
•    Pada orang dewasa dapat menyebabkan miksedema
        b.    Kelebihan hormon tiroksin
•    Kebalikan dari miksedema
•    Gagal jantung pada keadaan yang dikenal sebagai penyakit trauma / gondok eksoptalmus
•    Mata menonjol.
   



3.    Kelenjar paratiroid
       Kelenjar ini menghasilkan hormon paratiroid. Sel sasarannya yaitu tulang, ginjal, dan usus.        Fungsinya yaitu mengatur metabolisme fospor dan mengatur kadar kalsium dalam darah.
a.    Dampak kekurangan hormon paratiroid
•    Kekurangan kalsium didalam darah atau dapat meyebabkan tetani.
•    Yang khas adalah kejang pada tangan dan kaki.
•    Penatalaksanaan untuk meringankan gejala ini yaitu dengan pemberian kalsium
b.    Dampak kelebihan hormon paratiroid
•    Keseimbangan distribusi kalsium terganggu.
•    Penyakit tulang
•    Gagal ginjal
4.    Kelenjar timus
       Kelenjar ini menghasilkan hormon timosin yang sel sasarannya yaitu limpfosit T. Berfungsi untuk      mengaktifkan pertumbuhan badan dan mengurangi aktivitas kelenjar kelamin.
5.    Kelenjar Supra Renalis / Adrenal
    Kelenjar anak ginjal terletak menempel di atas ginjal, yang terdiri atas 2 bagian, yaitu
 a.    Bagian korteks menghasilkan 2 yaitu :
    1.    Hormon Aldesteron
    Sel sasarannya yaitu tubulus ginjal dan berfungsi untuk meningkatkan reabsorpsi Na dan sekresi k.
2.    Hormon kortisol
    Sel sasarannya yaitu sebagian sel besar dan berfungsi meningkatkan glukoso darah dengan mengorbankan simpanan protein dan lemak  dan beperan dalam adaptasi terhadap stress.

3.    Hormon Androgen
    Sel sasarannya yaitu pada wanita pada bagian tulang dan otak. Berfungsi dalam lonjatan pertumbuhan masa pubertas dan dorongan seks pada wanita.
    b.    Medula menghasilkan 2 hormon yaitu
        1.    Hormon Adrenalin ( epinephirin )
Berfungsi membantu metabolisme karbohidrat dengan jalan menambah pengeluaran glukosa dari hati
            a.    Dampak kekekurangan hormon adrenalin
•    Terjadi penyakit Addison
•    Sedangkan ginjal gagal menyimpan natrium dalam jumlah terlampau banyak.
        b.    Dampak kelebihan hormon adrenalin
•    Mirip tumor suprarena pada bagian korteks
•    Gangguan pertumbuhan seks sekunder
        2.    Hormon Noradrenalin  ( norepinefirin )
Berfungsi menaikan tekanan darah dengan jalan merangsang serabut otot didalam dinding pembuluh darah untuk berkontraksi.


    6.    Kelenjar Pankreas
            Kelenjar ini menhasilkan 3 hormon yaitu
        a.    Hormon Somatostatin
    Sel sasarannya yaitu sistem pencernaan dan berfungsi untuk menhambat pencernaan dan penyerapan nutrien.
b.    Hormon Glukagon ( sel a )
    Sel sasarannya yaitu sebagian besar sel dan berfungsi untuk mempertahankan kadar nutrien dalam darah selama fase pasca-absortif.
c.    Hormon Insulin ( sel b )
    Sel sasarannya yaitu sebagian besar sel dan berfungsi untuk mengendalikan kadar glukosa dan bila digunakan sebagai pengobatan, memperbaiki kemampuan sel tubuh untuk mengobservasi glukosa dan lemak.
    a.    Dampak kekeurangan hormon insulin
•    Mengakibatkan hiperglikemi
•    Turunya berat badan
•    Lelah dan poliurian disertai haus
•    Lapar, kulit kering, dan lidah licin
•    Asidosis dan kecepatan bernafas bertambah
        b.    Dampak kelebihan hormon insulin
•    Hipoglikemi

    7.    Kelenjar Kelamin
            Kelenjar ini terbagi menjadi 2 kelenjar yaitu
        a.    Kelenjar testik terdapat pada pria terletak pada skrotum dan menghasilkan hornon testosteron. Hormon testosteron berfungsi menentukan sifat kejantanan.
        b.    Kelenjar ovarium terdapat pada wanita, terletak pada ovarium kiri dan kanan uterus. Kelenjar ini menghasilkan hormon :
            1.    Hormon Estrogen
            Sel sasarannya yaitu organ seks wanita dan tulang.  berfungsi untuk mendorong perkembangan folikel, berperan dalam pengembangan karekteristik seks sekunder, merangsang pertumbuhan uterus dan payudara. Mendorong penutupan lempeng epifisis.
        2.    Hormon Progesteron
            Sel sasarannya yaitu uterus dan berfungsi mempersiapkan rahim untuk kehamilan.

7.    Jantung
        Jantung menghasilkan hormon peptida natriuretik. Sel sasarannya yaitu tubulus ginjal dan berfungsi untuk menghambat reabsorpsi Na.
8.    Hati
        Hati menghasilkan hormon somatomedin. Sel sasarannya yaitu tulang dan jaringan lunak dan berfungsi mendorong pertumbuhan.
9.    Ginjal
        Ginjal menghasilkan hormon renin ( angiotensin ) dan berfungsi merangsang sekresi aldosteron.
   
           





                                                                        BAB III
                                                                     PENUTUP
A.    Kesimpulan
    1.    Hormon adalah substansi kimia yang dihasilkan dalam tubuhyang memiliki efek regulator spesifikpada aktivitas sel tertentu atau organ-organ tertentu.
    2.    Hormon sangat di butuhkan oleh tubuh dan apabila kekurangan dan kelebihan hormon maka akan timbul komplikasi-komlikasi pada tubuh bahkan akan terjadi kematain.

B.    Saran
    Kita sebagai calon bidan yang profesional harus banyak belajar tentang hormon maupun tentang ilmu yang lain agar setelah selesai dari pendidikan bidan kita telah siap dengan ilmu kita dalam membantu masyyarakat.






                                                                DAFTAR PUSTAKA


Diktat Kuliah Anatomi, 2009, AKBID YKN.
Diktat Kuliah Fisiologi, 2009, AKBID YKN.
H. Syaifudin, B.AC.Drs. Anatomi Fisiologis. Edisi : 2, 1997. EGC. Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar